KAB.TANGERANG, – Mewakili Bupati Rudi Maesyal Rasyid, staf ahli Bupati Tangerang bidang Pemerintahan Prima Saras Puspa membuka kegiatan melukis On the Spot, Melukis Bersama dan Lelang Lukisan di Madri Gras Eco Art Citra Raya, Cikupa. Kegiatan ini didukung oleh manajeman Citra Cikupa, Pemkab Tangerang dan seniman di Tangerang Raya.
Prima mengatakan, Pemkab Tangerang mengapresiasi segala apa yang dilakukan penggiat seni di Kabupaten Tangerang. Diakuinya para seniman juga memberikan kontirbusi baik bagi perkembangan dan pembangunan di Kabupaten Tangerang.
“Pembangunan di Kabupaten Tangerang dilakukan secara menyeluruh, termasuk salah satunya di bidang seni dan budaya. Keberadaan panggung seni di Kabupaten Tangerang, diharpkan memberi pean serta dalam pembangunan di Kabupaten Tangerang,” ujarnya, Sabtu, (31/5/25)
Sementara Anggota Komisi I DPR RI Yulius Setiarto mengapresiasi kegiatan On the Spot, Melukis Bersama dan Lelang Lukisan yang diselenggarakan oleh para pegiat seni lukis Tangerang Raya, di Madri Gras Eco Art, Citra Raya Tangerang, Sabtu (31/05).
Kegiatan yang diinisiasi para pelukis ini sekaligus memperingati Puncak Bulan Menggambar 2025 yang jatuh pada bulan Juni ini.
Yulius menyatakan, meski kegiatan melukis itu kurang populer, namun para pegiat seni lukis di Kabupaten Tangerang khususnya bisa menggelar acara tersebut dengan luar biasa.
”Hebatnya temen-temen bisa menyelenggarakan, menggerakan menggiatkan ini menurut saya sangat luar biasa,” kata Yulius kepada awak media di sela-sela kegiatan melukis bersama.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan, apresiasi tersebut bukan sekedar apresiasi semata, tetapi ia meminta seluruh stakeholder untuk bersama-sama peduli kepada para seniman lukis.
”Terutama dari Pemerintah Daerah, baik Pemerintah Kota, Kabupaten maupun Provinsi untuk memberikan dukungan yang konkrit bagi perkembangan seni rupa di Tangerang Raya,” ujar dia menekankan.
Dukungan tersebut menurutnya, pemerintah bisa memfasilitasi kegiatan para seniman. Karena menurutnya yang paling penting bagi seniman ataupun budayawan itu sebenarnya adalah ruang berekspresinya di buka seluas mungkin.
Sehingga, lanjut Yulius, kemampuan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh ide dan gagasan bisa tercurahkan oleh para seniman maupun budayawan tanpa batas.
”Fasilitasi itu bisa berupa kegiatanya, tempatnya atau menghubungkan antara pegiat seni rupa, lukis dan sebagainya dengan publik secara luas,” ucap dia.
”Lalu juga melakukan edukasi-edukasi yang mendekatkan seni rupa ini dengan masyarakat. Sehingga secara sosial secara ekonomi akan bergerak dengan sendirinya,” imbuhnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Banten III ini pun berharap kegiatan-kegiatan seperti ini perlu lagi untuk digiatkan dan di support oleh Pemerintah Daerah melalui postur anggaran.
”Juga harus melibatkan stakeholder yang ada. Dan temen-temen ini diajak berembug, ini ruang mereka harus dibuka seluas-luasnya. Karena ini juga ada potensi-potensi ekonominya. Bahkan lukisan itu bisa menjadi strategi investasi,” Yulius mengakhiri.
Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana Kegiatan Melukis Bersama dan Lelang Lukisan, Widi mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana para seniman lukis di Tangerang Raya untuk terus berekspresi.
”Nah kebetulan bulan Juni ini juga sebagai puncak bulannya menggambar. Mudah-mudahan kegiatan ini kita akan terus laksanakan kedepannya,” ucap dia.
Kegiatan tersebut, imbuh Widi melibatkan puluhan para seniman lukis kawakan hingga seniman lukis yang masih duduk di bangku sekolah. (ji).
